Title
: Be Your Girlfriend
Genre : Romance, Comedy,Friendship
Pairing : Tsumugi Freecss (Me) & Yesung.
Genre : Romance, Comedy,Friendship
Pairing : Tsumugi Freecss (Me) & Yesung.
Chapter : 2/2
“Eomma!!!” seru ku “Mwo?” Tanya Eomma “Yaa! Kenapa
Eomma memerintahkan orang untuk menculikku!?” Tanya ku emosi “Menculik mu?
Untuk apa..?” Eomma balik bertanya “Halah! Eomma jangan bohong!” desak ku
“Apa-apaan kamu ini, mana mungkin Eomma menyuruh orang untuk menculik mu..”
elak Eomma, ku lihat Eomma mulai gugup, “Jangan berbohong Eomma! Penculik itu
sendiri yang bilang kalo Eomma lah yang menyuruh mereka untuk menculikku!!”
bentakku “Baiklah, Eomma mengaku.. Memang Eomma yang menyuruh mereka untuk
menculik mu” ucap Eomma akhirnya “Wae?” Tanya ku “Karena Eomma tidak ingin kau
debut sebagai penyanyi! Eomma ingin kau menjadi dokter!” jawab Eomma “Eomma..”
gumam ku “Eomma hanya tidak ingin kau berakhir seperti Eonni mu…” ucap Eomma
lirih.. “Eonni..” gumam ku
#Flashback
“Eonni!” seru ku “Mugi-ah~ Kemari!” ajak Eonni “Wae?” Tanya ku “Ayo foto bersama!” ajak Eonni “Kajja!!” seru ku senang, kami berduapun langsung berpose, beberapa foto kami ambil dan mengunggahnya di website resmi Eonni ku. “Tsumuri! Ayo, ini giliran mu!” panggil Asistennya “Eonni, FIGHTING YA!” seru ku “Ne,” balas Eonni. Hari ini ia akan performace di Musical Fame, padahal ia tidak tidur seminggu karena sibuk promosi untuk album barunya, ‘Love Mugi, album yang di persembahkannya untukku. Ku perhatikan Eonni dari backstage, “Ia begitu hebat!~” gumam ku kagum, tiba-tiba.. BRUKK!! “EONNI!!” seru ku, seluruh kru Musical Fame segera memadamkan lampu di stasiun itu, mereka segera menggotong Eonni ku menuju ambulance yang memang sudah di sediakan kru. Aku terus mendampingi Eonni ku, “Eonni.. kau tidak boleh mati!! Kau harus tetap hidup!” pinta ku sambil memegangi tangan Eonni ku. Begitu sampai di Rumah Sakit, Eonni-ku langsung di bawa ke UGD. Tiba-tiba seorang Ibu menghampiri ku, “Eomma!” seru ku “Mana Eonni mu?” Tanya Eomma “Di UGD…” jawab ku, pintu UGD terbuka, seorang Dokter dengan wajah murung keluar dari sana. “Bagaimana keadaan Tsumuri dok..?” Tanya Eomma “Maafkan kami… Nyawanya tidak tertolong..” jawab Dokter…
#Endflashback
“Eonni!” seru ku “Mugi-ah~ Kemari!” ajak Eonni “Wae?” Tanya ku “Ayo foto bersama!” ajak Eonni “Kajja!!” seru ku senang, kami berduapun langsung berpose, beberapa foto kami ambil dan mengunggahnya di website resmi Eonni ku. “Tsumuri! Ayo, ini giliran mu!” panggil Asistennya “Eonni, FIGHTING YA!” seru ku “Ne,” balas Eonni. Hari ini ia akan performace di Musical Fame, padahal ia tidak tidur seminggu karena sibuk promosi untuk album barunya, ‘Love Mugi, album yang di persembahkannya untukku. Ku perhatikan Eonni dari backstage, “Ia begitu hebat!~” gumam ku kagum, tiba-tiba.. BRUKK!! “EONNI!!” seru ku, seluruh kru Musical Fame segera memadamkan lampu di stasiun itu, mereka segera menggotong Eonni ku menuju ambulance yang memang sudah di sediakan kru. Aku terus mendampingi Eonni ku, “Eonni.. kau tidak boleh mati!! Kau harus tetap hidup!” pinta ku sambil memegangi tangan Eonni ku. Begitu sampai di Rumah Sakit, Eonni-ku langsung di bawa ke UGD. Tiba-tiba seorang Ibu menghampiri ku, “Eomma!” seru ku “Mana Eonni mu?” Tanya Eomma “Di UGD…” jawab ku, pintu UGD terbuka, seorang Dokter dengan wajah murung keluar dari sana. “Bagaimana keadaan Tsumuri dok..?” Tanya Eomma “Maafkan kami… Nyawanya tidak tertolong..” jawab Dokter…
#Endflashback
“Eomma mohon.. urungkanlah niat mu untuk debut… dan
sekolah kedokteranlah di Jerman” pinta Eomma, berat rasanya untuk melepas
impian ku itu.. tapi apa boleh buat.. ini adalah permintaan Eomma-ku “Baiklah
Eomma… Besok aku akan mengundurkan diri, dan membatalkan kontrak untuk menjadi
trainee di SM Ent” ucap ku.
Keesokan harinya aku pergi menuju Kirin art School,
di temani oleh IU, aku menuju ruang administrasi dan memberikan surat
pengunduran diri ku. Beberapa guru menyayangkan kepergian ku, tetapi tekad ku
sudah bulat, dan tidak akan pernah bias di ganggu gugat. “Ada apa kau memanggil
ku kemari?” Tanya Yesung “Ah, kau datang”
ucap ku “Ada apa?” Tanya Yesung “Aku membatalakan keinginan ku untuk debut”
ucap ku “Haha, pasti kau takut kalah kan?” goda Yesung “Ani… Aku akan pindah ke
Jerman. Untuk sekolah kedokteran” jelas ku “APA! Jerman?” Tanya Yesung “Ne”
jawab ku “Jadi, aku di sini untuk mengucapkan salam perpisahan pada mu” ucap
ku, “Good bye” ucap ku seraya berjalan meninggalkan Yesung, tiba-tiba seseorang
menarik tangan ku. “Yesung..” ucap ku, Yesung langsung menarikku kedalam
pelukkannya “Kajima-ah.. Kajima..” pinta Yesung “Tidak bisa… aku harus pergi..”
bantah ku “Aku tidak bisa jauh dari mu Mugi! Aku tidak bisa!” ucap Yesung “Aku
juga demikian.. Tapi aku harus melakukannya..” ucap ku lirih, air mata ku mulai
berjatuhan tak terbendung lagi. Aku tak bisa menyembunyikan perasaan ini. “Kau
harus berjanji pada ku! Setelah menjadi dokter, kau harus kembali ke sini, di
samping ku” pinta Yesung “Ne, Aku berjanji” balas ku “Saranghae, Mugi…” bisik
Yesung “Na do Saranghae..” balas ku. Suasana yang begitu hening, angin
berhembus membuat suasana menjadi agak dingin, tetapi di dalam pelukan Yesung,
tubuhku begitu hangat. Aku berjanji Yesung, begitu menjadi Dokter… aku akan
kembali ke pelukan mu.
“Mugi, sudah siap?” Tanya Eomma “Ne, Kajja Eomma”
kata ku. Hari ini juga aku akan berangkat ke Jerman, beberapa teman ku
menyertai ku hingga airport. Tetapi, orang yang ku harapkan untuk datang, ia
tak kunjung datang. “Yesung-ah… Kau di mana?” Tanya ku dalam hati. Tiba-tiba
saja seorang pemuda bertubuh tinggi berlari memasuki airport, ku lihat di
tangannya sebuket bunga mawar yang begitu indah, “Pemuda itu…” gumam ku
“Mugi-Ah!!” panggilnya “Yesung…” ucap ku, pemuda itu, maksud ku Yesung berlari
menghampiri ku, ia berlutut di hadapan ku dan di persembahkannya sebuket bunga
itu pada ku, “Would you be my Girlfriend?” Tanya Yesung, aku terperanga,
terdiam membisu, “Yesung..” gumam ku… “N-n-ne.. Aku mau” jawab ku, Yesung
tersenyum senang begitu pula aku. Yesung langsung memelukku dengan erat, dan
sebuah kecupan hangat mendarat di kening ku. Suasana kembali menghangat, Yesung
terimakasih, kau membuat hari ini menjadi hari yang special, terimakasih.. Aku
benar-benar mencintai mu.
5 tahun kemudian…
Aku telah menjadi Dokter, dan menurut kabar yang ku
dengar boybandnya Yesung semakin popular, betapa bahagianya aku. Aku sangat
merindukannya, aku ingin buru-buru kembali ke Korea. Begitu tiba di airport,
aku langsung menelpon Taxi yang memang sudah menunggu ku. Saat di perjalanan
aku melihat sebuah stand yang di penuhi oleh banyak anak perempuan, “Ada apa
ya?” gumam ku, aku meminta supir taxi itu untuk berhenti. Aku membuka jendela
mobil dan bertanya kepada seorang gadis “Excuse me, nama ku Tsumugi. Kalau
boleh tau ada apa ya?” Tanya ku ramah “Kami sedang antri untuk membeli tiket
konser Super Junior!” jawabnya “Su-super Junior!?” seru ku panic, dengan segera
aku turun dari Taxi dan memotong Antrian. “Saya beli tiket VVIP kalau perlu aku
akan beli tiket backstagenya!!” seru ku dan itu membuat suasana yang awalnya
gaduh menjadi sunyi. Akhirnya ku dapatkan tiket backstage, walaupun aku harus
membayar ya… bisa di katakana sangat mahal. Tapi untuk anak pemilik 5
perusahaan maju seperti ku? Nominal itu tidak terlalu mahal. Aku berjalan riang
di sebuah taman sambil memegang tiket backstage itu, tiba-tiba angin berhembus
dan menerbangkan tiket ku. Aku begitu panic, akupun mulai mencarinya
kemana-mana. “Aigo…” gumam ku sedih, aku duduk di sebuah bawah sebuah pohon,
aku menangis sedih, tiba-tiba seorang pemuda bertopi dan memakai syal hingga
menutupi mulut dan hidungnya menghampiri ku. “Kenapa kau menangis nona?” Tanya nya
ramah “Aku… aku menghilangkan tiket backstage ku..” jawab ku lirih “Maksud mu? Ini?”
Tanya pemuda itu sambil menyodorkan sebuah tiket backstage ke pada ku “Iya! Ini
benar milikku! Arigato! Arigato!” seru ku senang sambil beberapa kali
membungkuk di hadapan pemuda itu “Cheon” ucapnya sambil tersenyum senang “Ku
rasa kau bukan orang Korea” lanjut pemuda itu “Ne, aku adalah orang Jepang”
jawab ku senang “Siapa nama mu?” Tanya pemuda itu “Tsumugi, Tsumugi Freecss”
jawab ku “Tsumugi!?” seru pemuda itu kaget “Ne? Knapa?” Tanya ku bingung “Kau
sama sekali tidak mengenali ku?” Tanya pemuda itu seraya melepaskan syalnya “Ommo…
Yesung ah…” ucap ku gemetar “Ne, aku Yesung. Ku pikir kau…” Aku langsung
memeluk Yesung, aku menangis di pelukannya “Yesung ah… Aku sangat merindukan mu…”
ucap ku lirih “Na do Mugi” jawab Yesung lembut, angin berhembus kencang,
membuat cuaca semakin dingin, Yesung mempererat pelukannya. “Berjanjilah Mugi,
kau tidak akan jauh dari ku lagi” pinta Yesung “Ne, aku berjanji. Aku akan
selalu berada di samping mu” balas ku. Yesung mengecup dahi ku lembut. Dan saat
itu juga angin berhembus kencang lagi. Menerbangkan perasaan sedih yang selama
ini kami berdua pendam. Aku sangat senang bisa bertemu Yesung kembali, bertemu
dengannya di tempat dimana kami pertama kali bertemu. Aku berjanji tidak akan
pernah meninggalkannya lagi. Saranghae Yesung. Aishiteru :D
THE END