Title: EXO-K Family
Cast:
Mama!D.O
Papa!Kai
Bang!Suho
Mas!Chanyeol
Kakak!Baekhyun
Dedek!Sehun
Genre:
Failed Humor, Parody, Drabble,
Family, etc /dor/
Rating:
PG13
Author:
RallFreecss
Warn :
AU!Indonesia, [Full OOC], etc :v
N/A:
Yah~ Fic nista pertama tentang EXO nih :3 Jadi
segala macam kesalahan dan ketidak sesuaian, mohon di ampuni~ Arigatou~ eh,
Gumawo~ ♥
Chapter 2 : Mama D.O Pergi,
Hari
itu, adalah hari paling suram bagi Dedek Sehun. Di tinggal berdua dengan Bang
Suho, dan parahnya lagi, mereka belum makan apapun.
Mama D.O
dan Papa Kai pergi mengantar Kakak Baekhyun berserta Mas Chanyeol mengikuti tes
kesehatan. Alhasil, Dedek Suhopun di tinggal berdua dengan Bang Suho yang notabene nya tak bisa memasak apapun.
Kecuali mie
instan, yah kalo itupun Dedek Sehun bisa kali ya :v
Dedek
Sehun memandang Bang Suho sebal. Bagaimana tidak, ia sangat lapar saat ini. Di
meja makan tak ada apapun. Di kulkas hanya ada bahan mentah. Dan parahnya lagi
Dedek Sehun gak setuju kalau Bang Suho mau pesan makanan siap saji, alias
delivery.
Aduh
Dedek Sehun ini gimana sih, katanya lapar.
“Bang
Tuho, Tehun lapal tau!” rengek Sehun sambil ber-aegyo ria membuat Suho gemas
setengah mati.
Tak
ingin Dedek Sehun menderita dan mati kelaparan, Bang Suhopun memutuskan untuk
memasak demi si Dedek Sehun. Anak yang sedang dalam masa pertumbuhan itu memang
mesti banyak makan ya.
Dengan
tekad bulat, Bang Suho memberanikan diri untuk menuju dapur dan mulai memasak.
Demi keamanan, Dedek Sehun di larikan ke tempat teraman di rumah itu. Mana tau,
saat Bang Suho memasak kompornya meledak ataupun pisau melayang. Ga ada yang
tau kan?
Mulai
dari mengupas bawang. Yak, air mata Bang Suho bertetesan. Jadilah salah satu
adegan drama melodramatis terjadi di sana. Yaelah, cuma ngupas bawang kok.
Baiklah,
lanjut ke bahan berikutnya. Mengupas kentang. Maklum belum pernah masak
sebelumnya. Jadilah kentang itu kehilangan banyak daging ketika kulitnya di
kupas. Meninggakan seupil daging kentang yang tak layak untuk di makan.
Jangankan di makan, di masakpun tak pantas. Haduh haduh.
Bang
Suho pantang menyerah, demi membahagiakan Dedek Sehun tercinta ia terus
berjuang. Menyerah dengan sup, Bang Suho beralih ke nasi goreng.
Setelah
wajan panas, ia memasukkan minyak makan. Dan taukah anda pemirsah? Minyak makan
itu gosong di tangan Bang Suho. Pemirsah, ini adalah kejadian langka bin
mustahil.
Setelah
nasi di masukkan, Bang Suho menabur garam, merica, lada, gula, dan masih banyak
lainnya. Tak lupa kentang yang sudah tingga seujung jari itupun di masukkan.
Jangan lupakan kecap manis plus kecap asin yang merupakan komponen penting dari
nasi goreng.
Selang
beberapa menit, Dedek Sehun mencium sesuatu yang sangat buruk mencuat dari
dapur tempat Mama D.O biasa memasak. Firasat buruk menyergapi, bulu kuduknyapun
berdiri semua.
Memberanikan
diri, Dedek Sehunpun berjalan menghampiri Bang Suho yang sedang bereksperimen.
Dengan dirinya sebagai calon kelinci percobaan.
“Bang
Tuho masak apa?” tanya Sehun ragu-ragu.
“Nasi
Goreng dek.” Suho menowel-nowel pipi Sehun gemas.
“Nih,”
Suho menyodorkan sepiring nasi goreng
buatannya. Sehun bergidik ngeri melihatnya.
“Ayo,
aaa” suapan pertama. Sehun meneguk air ludah. Rasa takut menyergapi. Makan gak
ya? Makan gak ya?
Kelamaan
berfikir, tanpa di sangka-sangka Mama D.O pulang. Hooray! Dedek Sehunpun
langsung berlari menghampiri sang Mama dan minta di masakin makan siang. Dengan
jurus andalan, Mama D.Opun langsung nyosor ke dapur. Dan betapa terkejutnya
melihat dapur yang sudah ia bersihkan itu berubah menjadi kapal pecah oleh Bang
Suho.
“Ini
kenapa ini!?” D.O tampak panik, Bang Suho siul siul cuek.
“Mama,
Tehun lapar!!” rengek Sehun manja. “Iya, bentar.”
Mama
D.Opun langsung saja mulai memasak, mengenyampingkan fakta di mana dapurnya
sudah urak-urakkan ga jelas.
Syukurlah,
Dedek Sehun ga jadi makan nasi goreng misterius buatan Bang Suho. Padahal Bang
Suho sudah berjuang keras untuk membuatnya. Tapi ya sudahlah.
Chapter 2, selesai.