Banner

Rabu, 23 April 2014

FF : EXO-K Family [Chap 1]

Title: EXO-K Family
Cast:
Mama!D.O
Papa!Kai
Bang!Suho
Mas!Chanyeol
Kakak!Baekhyun
Dedek!Sehun
Genre: Failed Humor, Parody, Drabble, Family, etc /dor/
Rating: PG13
Author: RallFreecss
Warn :
AU!Indonesia, [Full OOC], etc :v
N/A:
Yah~ Fic nista pertama tentang EXO nih :3 Jadi segala macam kesalahan dan ketidak sesuaian, mohon di ampuni~ Arigatou~ eh, Gumawo~ ♥




Chapter 1 : Mandinya terlalu lama sih.

Hari itu, keluarga kecil yang merangkap keluarga besar itu, EXO-K Family. Bersiap untuk tamasya bersama. Kebetulan hari itu tanggal merah dan sudah lama keluarga itu tak pergi bersama-sama karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Seperti biasa, Mama D.O sedang sibuk di dapur, menyiapkan bekal untuk keluarga tercintanya itu. Tak lupa Dedek Sehun yang imut berdiri di samping Mama D.O, merengek minta di pakaikan sepatu.

“Aduh, Sehun. Jangan sekarang, Mama sedang sibuk.” Ujar D.O sambil membalik ayam gorengnya yang nyaris gosong itu.
“Pakein! Pakein!” rengek Sehun sambil menarik-narik celemek yang di kenakan D.O,
“Bang Suho! Tolong dong, ini adekmu!” seru D.O meminta Bang Suho untuk mengurusi adik terkecil mereka itu.

“Iya, iya.” Bang Suho berjalan menuju dapur, menghampiri Dedek Sehun yang masih cemberut di dekat Mama D.O
“Ayo sini, Bang Suho pakein.” Ajak Suho sambil mencubit pipi Sehun gemas.

Sementara itu, Papa Kai dan Kakak Baekhyun masih sibuk di meja makan dengan sarapannya masing-masing.

Segunung tomat memenuhi piring Papa Kai, melihatnya Kakak Baekhyun bergidik.

“Apa ga kebanyakan tuh?” tanya Kakak Baekhyun, Papa Kai tersenyum lebar.
“Ngga kok, biasa ini mah.” Tanggap Papa Kai sambil memcomot tomat itu dalam satu suapan.

Mama D.O tersenyum kecil meihat kotak bekalnya yang sudah 100% kelar itu. Sempurna! Mama D.O lantas membawa kotak itu menuju meja makan, meminta Papa Kai memasukkannya ke dalam mobil sementara Mama D.O merapikan dapur yang sedikit berantakan itu.

Saat asyik-asyiknya merapikan dapur, Mama D.O teringat akan seorang putranya yang belum kelihatan sejak tadi, Mas Chanyeol.

Ia berusaha mengira-ngira kemana perginya putranya yang berisik itu.

“Kak Baekhyun, ada liat Mas Chanyeol gak?” tanya D.O pada Baekhyun yang sedang memperhatikan Suho mengikat tali sepatu Sehun.

“Kamar Mandi, lagi bertapa dia.” Jawab Baekhyun cuek.

D.O menghela nafas berat. Setelah dapurnya bersih, D.Opun berjalan menuju ruangan dengan pintu putih bersih itu, kamar mandi. Mengetuknya beberapa kali, dapat terdengar jelas suara seseorang yang sedang komat-kamit tidak jelas di dalam sana.

“Mas Chanyeol! Cepet dong! Kita sudah mau berangkat ini!” Mama D.O mengingatkan,
“Iye Mak! Bentaran lagi kok.” Sahut Chanyeol di tengah-tengah aktivitasnya membasuh tubuhnya.
“Duh ini anak, mandinya cepat dong! Nanti di tinggal loh!” D.O terus-terusan menggedor-gedor pintu kamar mandi itu.
“Ah, iye iye. Bentar lagi kok!”

D.O menghela nafas berat, kini Sehun menghampiri D.O yang masih berdiri di depan pintu itu.

“Mama, Tas Tehun iyang.” Adu si cadel, D.O mengertukan dahinya.
“Hilang? Ayo kita cari sama-sama.”

Mas Chanyeol yang ternyata nguping dari dalam itu, jingkrak-jingkrak sendiri mendengar kepergian si Mama D.O. Bukannya mempercepat mandinya, Mas Chanyeol malah lanjut headbanger di kamar mandi sambil melantunkan beberapa lagu dangdut.

-x-

“Yaa, aku uda siap nih. Ayo berangkat.” Mas Chanyeol yang baru aja selese mandi plus berpakaian muncul dari kamar sambil senyam senyum ga jelas.

Namun, senyuman penuh percaya dirinya itu hancur seketika ketika melihat sudah tak ada siapa-siapa di rumah itu.

Ia berjalan menuju dapur dan menemukan sebuah Note menempel di pintu kulkas.
Ini isi notenya :

Kamu mandinya lama, jadi kami berangkat duluan. Jaga rumah ya. Oh, di meja makan ada ayam goreng buat makan siang. Jaga rumah yang baek ya, Mas Chanyeol.
With Love
Mama D.O

Mas Chanyeol yang membacanya langsung cengo di tempat, ia celingak-celinguk ke kanan-ke kiri. Memastikan apakah semuanya sudah benar-benar pergi atau tidak. Setelah yakin bahwa semuanya benar-benar sudah pergi meninggalkannya seorang diri. 

Mas Chanyeol langsung terduduk di lantai, sebuah lampu sorot yang entah muncul dari mana menyinarinya. Menciptakan efek dramatististis. Tak lupa, Chanyeol berteriak dengan melodramatisnya.
“TTTTTTTTTTTTTIIIIIIIIIIIIIIIIDDDDDDDDDDDDAAAAAAAKKKKKKKKKK!”

Chap 1, selesai.

Chapter 2



Tidak ada komentar:

Posting Komentar