Banner

Rabu, 23 April 2014

FF : EXO-K Family [Chap 2]

Title: EXO-K Family
Cast:
Mama!D.O
Papa!Kai
Bang!Suho
Mas!Chanyeol
Kakak!Baekhyun
Dedek!Sehun
Genre: Failed Humor, Parody, Drabble, Family, etc /dor/
Rating: PG13
Author: RallFreecss
Warn :
AU!Indonesia, [Full OOC], etc :v
N/A:
Yah~ Fic nista pertama tentang EXO nih :3 Jadi segala macam kesalahan dan ketidak sesuaian, mohon di ampuni~ Arigatou~ eh, Gumawo~ ♥





Chapter 2 : Mama D.O Pergi,
Hari itu, adalah hari paling suram bagi Dedek Sehun. Di tinggal berdua dengan Bang Suho, dan parahnya lagi, mereka belum makan apapun.

Mama D.O dan Papa Kai pergi mengantar Kakak Baekhyun berserta Mas Chanyeol mengikuti tes kesehatan. Alhasil, Dedek Suhopun di tinggal berdua dengan Bang Suho yang notabene nya tak bisa memasak apapun.

Kecuali mie instan, yah kalo itupun Dedek Sehun bisa kali ya :v

Dedek Sehun memandang Bang Suho sebal. Bagaimana tidak, ia sangat lapar saat ini. Di meja makan tak ada apapun. Di kulkas hanya ada bahan mentah. Dan parahnya lagi Dedek Sehun gak setuju kalau Bang Suho mau pesan makanan siap saji, alias delivery.

Aduh Dedek Sehun ini gimana sih, katanya lapar.

“Bang Tuho, Tehun lapal tau!” rengek Sehun sambil ber-aegyo ria membuat Suho gemas setengah mati.

Tak ingin Dedek Sehun menderita dan mati kelaparan, Bang Suhopun memutuskan untuk memasak demi si Dedek Sehun. Anak yang sedang dalam masa pertumbuhan itu memang mesti banyak makan ya.

Dengan tekad bulat, Bang Suho memberanikan diri untuk menuju dapur dan mulai memasak. Demi keamanan, Dedek Sehun di larikan ke tempat teraman di rumah itu. Mana tau, saat Bang Suho memasak kompornya meledak ataupun pisau melayang. Ga ada yang tau kan?

Mulai dari mengupas bawang. Yak, air mata Bang Suho bertetesan. Jadilah salah satu adegan drama melodramatis terjadi di sana. Yaelah, cuma ngupas bawang kok.

Baiklah, lanjut ke bahan berikutnya. Mengupas kentang. Maklum belum pernah masak sebelumnya. Jadilah kentang itu kehilangan banyak daging ketika kulitnya di kupas. Meninggakan seupil daging kentang yang tak layak untuk di makan. Jangankan di makan, di masakpun tak pantas. Haduh haduh.

Bang Suho pantang menyerah, demi membahagiakan Dedek Sehun tercinta ia terus berjuang. Menyerah dengan sup, Bang Suho beralih ke nasi goreng.

Setelah wajan panas, ia memasukkan minyak makan. Dan taukah anda pemirsah? Minyak makan itu gosong di tangan Bang Suho. Pemirsah, ini adalah kejadian langka bin mustahil.
Setelah nasi di masukkan, Bang Suho menabur garam, merica, lada, gula, dan masih banyak lainnya. Tak lupa kentang yang sudah tingga seujung jari itupun di masukkan. Jangan lupakan kecap manis plus kecap asin yang merupakan komponen penting dari nasi goreng.

Selang beberapa menit, Dedek Sehun mencium sesuatu yang sangat buruk mencuat dari dapur tempat Mama D.O biasa memasak. Firasat buruk menyergapi, bulu kuduknyapun berdiri semua.

Memberanikan diri, Dedek Sehunpun berjalan menghampiri Bang Suho yang sedang bereksperimen. Dengan dirinya sebagai calon kelinci percobaan.

“Bang Tuho masak apa?” tanya Sehun ragu-ragu.
“Nasi Goreng dek.” Suho menowel-nowel pipi Sehun gemas.
“Nih,” Suho menyodorkan sepiring nasi goreng buatannya. Sehun bergidik ngeri melihatnya.
“Ayo, aaa” suapan pertama. Sehun meneguk air ludah. Rasa takut menyergapi. Makan gak ya? Makan gak ya?

Kelamaan berfikir, tanpa di sangka-sangka Mama D.O pulang. Hooray! Dedek Sehunpun langsung berlari menghampiri sang Mama dan minta di masakin makan siang. Dengan jurus andalan, Mama D.Opun langsung nyosor ke dapur. Dan betapa terkejutnya melihat dapur yang sudah ia bersihkan itu berubah menjadi kapal pecah oleh Bang Suho.

“Ini kenapa ini!?” D.O tampak panik, Bang Suho siul siul cuek.
“Mama, Tehun lapar!!” rengek Sehun manja. “Iya, bentar.”

Mama D.Opun langsung saja mulai memasak, mengenyampingkan fakta di mana dapurnya sudah urak-urakkan ga jelas.

Syukurlah, Dedek Sehun ga jadi makan nasi goreng misterius buatan Bang Suho. Padahal Bang Suho sudah berjuang keras untuk membuatnya. Tapi ya sudahlah.

Chapter 2, selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar