Banner

Senin, 24 Februari 2014

Fanfiction : Mysteriuos Phone [Part : 1]

Nyahoooii~ Ini adalah Fanfic kedua Hakase yang di saya upload di blog tercinta ini~ Hope you like this~ <3



Title : Mysterious Phone..
Author : Tsumugi Freecss
Genre : Romance, Horor, Friendship, Family
Chapter :  
1/ 2
Cast :
-Main Cast-
>Choi Sooyoung
>Kim Ryeowook
>Kwon Yuri
>Kim Yesung
>Seo Joo Hyun

-Another Cast-
>Cho Kyuhyun
>Choi Minho (Sooyoung’s Oppa)
>Choi Soojin (Sooyoung’s Eonni)
>Kwon Hyuk-jun (Yuri’s Oppa)
>Kim Jongjin (Yesung’s Dongsaeng)
>The Others


>>Part 1<<
---My Life---

      “Sooyoung! Cepat Turun!” seru Soojin dari bawah
“Nee, Eonni..” jawab ku seraya buru-buru turun ke bawah
“Hey, Sooyoung! Ppali! Ppali!” seru Minho tak kalah heboh. Kami betiga Trio-Choi, segera berlari sekencang mungkin menuju sekolah. Aku Choi Sooyoung anak bungsu dari 3 bersaudara, aku duduk di kelas 1-1 SMP Seoul, bersama 2 sahabat ku : Kim Ryeowook dan Kwon Yuri. Choi Soojin, anak ke-2 dari 3 bersaudara, ia duduk di bangku kelas 3-2 SMP Seoul. Dan Choi Minho anak tertua di keluarga ku, ia duduk di bangku 2-1 SMA Seoul.
“Hosh.. Hosh! ini semua salah mu!” tuduh Soojin
“MWO!? Salah ku!? Ini Salah Minho! Kan dia yang mematikan alarm ku!” gerutu ku
“Minho! Babo! Babo! Kau harus membayar!” seru Soojin
“Mianhae..” ucap Minho singkat
Kami bertiga terus berlari, Finally, kami sampai!!
“Hosh! Hosh! Hosh!”
“Annyeong Sooyoung!” sapa Yuri
“Annyeong..” balas ku
“Ayo kita masuk!” ajak Yuri

TING TANG TING TUNG!

“Akhirnya..” seru ku
“Mau ke ruang klub?” tanya Ryeowook
“Kajja!” seru ku
Aku adalah ketua Klub Peneliti Budaya, yaitu Klub untuk orang-orang yang bingung ingin masuk ke klub mana. Anggota Klub ku antara lain adalah :
--Kim Ryeowook (1-1)
--Kwon Yuri (1-1)
--Kim Yesung (1-3)
--Seo Joo Hyun (1-3)

“Ketua” sapa Seohyun ketika kami tiba di ruang klub
“Annyeong! Seohyun!” sapa ku
“Di mana Yesung?” tanya ku
“Yo! Mianhae, aku telat” ucap Yesung yang baru nongol batang hidungnya
“Daijobu, eeto, maksudnya tidak masalah” jawab ku
“Kebiasaan mu di Jepang tidak bisa hilang ya?” tanya Yuri
“Ya, bisa dibilang begitu” jawab ku
“Yosh! Ayo kita makan bekal kita” ajak Ryeowook
“Kajja!” jawab yang lain
Kami ber-5 segera membuka bekal kami masing-masing, ketika yang lain sedang berdo’a
“ITADAKIMASU!” seru ku
“Sooyoung, ini Korea, bukan Jepang” gerutu Ryeowook
“Ah Gomen Gomen...” pinta ku
“Ketua..” gumam Seohyun
“Ahh!! Aku merindukan Jepang!” seru ku frustasi
“Sooyoung tenangkan diri mu! Aku yakin kau akan terbiasa nanti” nasihat Yesung
“Gumawo, Yesung” ucap ku sambil tersenyum
“Baiklah! Ayo makan!” seru Ryeowook


             Akhirnya jam pulang sekolah tiba, aku dan kedua sahabat ku segera menuju ruang klub, tetapi..
“Ehem-ehem!”
“Mwo!?” tanya ku
“Nyonya Choi, apakah kau sudah melaksanakan tugas piket mu!?” tanya Cho Kyuhyun, ketua kelas 1-1
“Sudah!” jawab ku
“Benarkah!?” tanyanya lagi
“Aku sudah melakukannya! Jadi biarkan aku pergi!” seru ku seraya beranjak pergi..

“Huuh! Ketua kelas rese!” gerutu ku
“Sabar Soo” ucap Yuri sambil menepuk bahu ku
“Ketua kelas itu memang kadang sok banget!” tambah Ryeowook, kami bertiga segera menuju ruang klub,
“Ketua!” seru Seohyun sambil memelukku
“Hey, kenapa?” tanya ku
“Tadi dia mendapatkan sebuah panggilan misterius” jawab Yesung
KRING! KRING! KRING!
“Jakkuman..” ucap ku, seraya mengambil ponsel ku
“Yoboseo?”
“Hey.. Choi Sooyoung..”
“Ya, nugu seyo?”
“Kau... segeralah bubarkan klub aneh mu itu..”
“Kau?! Apa mau mu!?”
“Jika kau.. tak segera membubarkan klub mu...”
“Apa! Kau mau apa!?”
“Orang yang kau sayangi.. akan tiada...”
TUUUUUUTTTT....
“Nugu?” tanya Yuri
“Ntahlah, ku rasa orang salah sambung” jawab ku
“Ketua.. Apakah dia mengatakan agar kau membubarkan klub?” tanya Seohyun
“Iya” jawab ku singkat
“Yesung.. itu orang yang sama..” ucap Seohyun
“Benar!” seru Yesung
“Orang itu juga menelpon mu?” tanya ku pada Seoyun
“Iya..” jawab Seohyun
“Sudahlah, jangan di pikirkan... Mungkin itu hanya orang iseng..” ucap Ryeowook
“Mana bisa aku melupakannya! Ia mengatakan orang yang kusayang akan tiada! Aku hanya punya Eomma! Bagaimana jika Eomma meninggal!?” seru Seohyun sambil menangis
“Seohyun.. tenanglah..” bujuk Yuri sambil memeluk Seohyun
“Yang Ryeowook katakan memang benar, tapi yang Seohyun katakan juga tidak salah..” ucap ku
“Seohyun, malam ini aku akan menemani mu ^^” ucap Yuri sambil tersenyum
“Yosh! Ayo kita pulang!” seru Ryeowook
“Sooyoung, ku harap ini tak terulang lagi” ucap Yesung
“Ya ku harap begitu..” ucap ku
Ku pikir hal ini akan segera berhenti sampai di situ.. tetapi.. ternyata.. itu salah...

Ryeowook P.O.V
Sesampainya di rumah aku langsung tertidur pulas, tetapi..
KRING! KRING! KRING!
“Yobeseyo, Nugu Seyo?”
“Kim Ryeowook...”
“Mwo?”
“Kau.. sebaiknya perintahkan ketua mu, untuk membubarkan klub kalian”
“Lalu, jika aku tidak mau membubarkan? Apa yang akan kau lakukan!?”
“Orang yang kau sayangi akan tiada....”
TUUUUTTT...
PRANG!!
“Apa itu!?” seru ku terkejut, ternyata bingkai foto adik perempuan ku terjatuh
Buru-buru aku berlari menuju kamar adikku, Kim Taeyeon.
“Taeyeon!” seru ku
“Nani? Oppa?” tanya Taeyeon
“Ano, bagaimana kalau malam ini kau tidur bersama ku” pinta ku dengan malu-malu
“Wae? Kau takut ya Oppa?” goda Taeyeon
“Bukan begitu, aku hanya menghawatirkan mu” ela’ ku
“Baiklah ^^ Kajja!” seru Taeyeon sambil menarik tangan ku
“Hey, Taeyeon, kenapa kau semangat sekali?” tanya ku
“Karena, aku merasa sebentar lagi tidak bisa bersama Oppa” jawab Taeyeon
Aku terkejut,
“Taeyeon, kenapa kau berkata begitu?” tanya ku
“Aku hanya bercanda, ayo Oppa!” seru Taeyeon
Hari mulai malam, ku lihat Taeyeon sudah terlelap, ku elus lembut pipinya,
“Taeyeon, aku belum ingin kehilangan mu..” gumam ku
“Oppa... Saranghae..” ucap Taeyeon
“Hmpf... Dia mengigau XD” ucap ku sambil menahan tawa
Akupun ikut terlelap di samping Taeyeon.
Ryeowook P.O.V END

Yesung P.O.V
“Apakah Yuri baik-baik saja?” gumam ku, refleks tangan ku bergerak dan menelpon Yuri
“Yoboseyo~”
“Yuri ah”
“Waeyo?”
“Anoo, kau sedang apa?”
“Aku sedang menemani Seohyun tidur”
“Oh, apa aku mengganggu?”
“Tidak”
“Yuri-ah, aku.. khawatir dengan kejadian tadi sore”
“Nado Yesung”
“Ano... Sudah dulu ya, ini sudah malam”
“Iya”
“Bye”
“Bye”
TUUUUUTT.....
Aku sangat menghawatirkan adikku, aku takut jika ia menghilang, sehingga tiba-tiba sebuah pikiran aneh terlintas di benakku
“Yoboseyo!? Sooyoung here”
“Hey, Sooyoung”
“Wow! Yesung! Wae?”
“Ano, bagaimana jika kita bubarkan saja klub kita?”
“MWOOO!!! I WILL KILL YOU! Bisa-bisanya kau mengatakan hal itu!!”
“Tapi, keadaan orang tersayang kita terancam!”
“Kau percaya akan hal itu!? Babo! Sependek itukah pemikiran mu!?”
“Iya, memang! Pikiran ku pendek!! Aku tidak sepintar kau! Tetapi aku punya perasaan yang peka! Aku tak ingin orang yang ku sayangi menghilang!”
“Kita bisa menyelesaikannya bersama! Kita bisa cari jalan keluar!”
“Menyelesaikan bersama kata mu!? Bagaimana jika sebelum masalah ini terselesaikan orang yang kita sayangi menghilang! Apa kau mau hal itu terjadi!?!”
“Tentu saja tidak....”
“Kalau begitu segera bubarkan Klub itu!!”
“TIDAK! AKU TIDAK AKAN MEMBUBARKANNYA!!”
“BABO! BABO! KAU SUNGGUH INGIN ORANG YANG KAU SAYANGI MENGHILANG!!? HAH!?”
“Tentu saja tidak, tapi jika aku harus mengorbankan klub kita...”
“SOOYOUNG! Aku tidak percaya! Kau lebih mementingkan klub dari pada orang yang kau sayangi?!?”
“Bukan begitu..”
“Sudahlah! Aku tak mau berteman dengan mu lagi!”
TUUUUUUTT....
Aku sungguh tidak percaya Sooyoung begitu kejam, ia benar-benar tak berperasaan...
“Hyung~” panggil Jongjin
“Mwo?” jawab ku
“Ayo makan” ajak Jongjin
“Kajja” jawab ku, aku dan Jongjin turun menuju ruang makan, saat akan ke ruang makan
“JONGJIN! AWAS!!” seru ku
“Kenapa?” tanya Jongjin bingung
“Di depan mu, ada genangan air, nanti kau terpeleset” jawab ku
“Astaga Hyung... Kau terlalu berlebihan!” kata Jongjin
“Aku tidak ingin kau mengilang... Aku sangat menyayangi mu...” gumam ku dalam hati
Yesung P.O.V End

Keesokan harinya....

Sooyoung P.O.V
“Sooyoung! Ayo sarapan dulu!” panggil Eomma
“Ne, Eomma!” jawab ku, buru-buru aku turun menuju ruang makan
“Ohayou! Oto-san~, Oppa~, Eonnie~” sapa ku
“Ohayou~” jawab Oto-san, Oppa, dan Eonnie
“Hey Sooyoung, mau sampai kapan kau memanggil Appa dengan sebutan Oto-san?” tanya Soojin
“Waeyo? Oto-san saja tidak marah” ucap ku santai
“Grrr! Kau itu!” gerutu Soojin
“Soojin sudahlah, cepat habiskan roti mu!” perintah Eomma
“Enaknya selai apa ya?” kata Minho
“Coklat enak tuh” tanggap ku
“Baiklah~” ucap Minho

30 menit kemudian..
“Bye” ucap ku
“Sampai berjumpa sepulang sekolah” ucap Minho
“Hm, jika masih bisa bertemu” ucap Soojin
“Hey, Eonnie, kenapa berkata begitu?” tanya ku cemas
“Sudahlah jangan di pikirkan” jawab Soojin.
Ku harap semua akan baik-baik saja... tetapi... ternyata dugaan ku salah, ketika aku memasuki kelas, begitu terkejutnya aku melihat ketua kelas kami... telah tergantung di jendela tak bernyawa
“KYAAAAAAAAAAAAA!!!!” jerit Yuri yang baru saja tiba
“Ada apa?” tanya Ryeowook
“Ryeowook! Cepat bawa Yuri pergi!” seru ku
“Ada apa?” tanya Ryeowook
“Tidak... tidak.. aku tidak mau mati..” ucap Yuri sambil menangis
“Sudah cepat bawa!” seru ku, pagi itu baru kami bertiga yang ada di kelas, tidak-tidak, berempat dengan ketua kelas kami yang kini telah tak bernyawa lagi. Aku buru-buru pergi ke ruang guru dan segera melaporkan kejadian itu, selang beberapa menit, polisi datang dan mulai mengintrogasi kami bertiga. Saat di-introgasi, Yuri hanya diam sambil terus menangis, aku mengerti betapa shocknya dia, lalu giliran Ryeowook, ia hanya mengatakan ‘Saat aku datang Sooyoung langsung menyuruh ku pergi, jadi aku tak tau apa-apa’. Kini tiba giliran ku, aku merasa takut, tapi untuk apa aku takut? Toh bukan aku pembunuhnya... aku berusaha untuk santai...
“Nona Choi Sooyoung” ucap Polisi itu
“Iya” jawab ku
“Anda adalah orang pertama yang melihat kejadian ini, benar?” tanya polisi itu
“Iya, itu benar” jawab ku
“Apakah anda tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian ini? Karena menurut informasi, anda sangat tidak suka pada Cho Kyuhyun” tanya polisi itu lagi
“Walaupun aku tidak menyukainya, aku tidak akan sampai membunuhnya!” jawab ku kasar
“Apa yang kau lakukan tadi malam?” tanya polisi itu lagi
“Semalam aku hanya di rumah, dan bertelpon ria dengan sahabat ku” jawab ku santai
“Sekali lagi aku tanyakan, apakah anda tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian ini” tanyanya lagi
“Hey, jika aku yang membunuhnya, aku akan menyembunyikn jasadnya, dan membunuh semua polisi, agar jejakku tak terlcak” ucap ku sinis
“Yang kau katakan memang benar, baiklah.. kau boleh pergi” ucap polisi itu, akupun beranjak pergi dan ketika aku keluar, aku melihat Seohyun di depan pintu, buru-buru aku mengirim pesan padanya :

To : Seohyun
Subject : Peeeeennnntttttiiiiingggggg!
Ne, Seohyun! Setelah di introgasi, temui aku di ruang klub

-Sooyoung-

Aku menunggu kira-kira 20 menit di ruang klub.. hingga akhirnya..
“Ketua” ucap Seohyun
“Ah! Akhirnya kau datang juga!” kata ku
“Ada apa??” tanya Seohyun
“Kenapa kau ikut di introgasi juga?” tanya ku
“Itu karena... aku adalah pacarnya Kyuhyun” jawab Seohyun
“Hah! Sungguh!?” tanya ku lagi
“Iya.., sehari sebelum kejadian ini terjadi. Ia mendapat telpon dari orang yang menelpon kita” ucap Seohyun lirih
“Oh.. Maaf” ucap ku
“Sooyoung! Sebaiknya kita membubarkan klub ini!” seru Seohyun
“Hey, biasanya kau memanggilku ketua...” kata ku terkejut
“Aku tidak ingin orang yang ku sayangi kembali terbunuh,,” kata Seohyun lirih
“Seohyun..” gumam ku
“Ku mohon Sooyoung, bubarkan klub ini..” pinta Seohyun lagi
“Aku akan membubarkannya, minggu depan” jawab ku akhirnya
“Benarkah!? Sooyoung! Itu adalah keputusan terbaik!” seru Seohyun. 


........................... 


TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar